.:: BERITA UTAMA ::.
Pasperlu - Deteksi Dini Gangguan Keamanan dan Ketertiban melalui Penggeledahan rutin Lapas Perempuan Kelas IIB Bengkulu, (18/05)
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kalapas Gayatri Rachmi Rilowati beserta Kasi Adm. Kamtib Fice Parlina, Kasi Binadik dan Giatja Melina Sandriyanti, Kasubsi Keamanaan Ratna Dwi Nopriani, Kasubsi Peltatib Reni Oktavia, Kasubsi Registrasi Nora Afrianti, Kaur Kepegawaian dan Keuangan Budi Setiawan beserta Komandan, anggota jaga dan staff.
Langkah-langkah preventif seperti ini merupakan bagian dari upaya sistematis pihak berwenang untuk meminimalisir potensi gangguan keamanan di dalam lembaga pemasyarakatan. Diharapkan dengan adanya tindakan proaktif semacam ini, keamanan dan ketertiban di dalam Lapas Perempuan Bengkulu dapat tetap terjaga dengan baik.
Penggeledahan kali ini di sebar menjadi 3 titik yaitu area kantin dan wartelsus, area blok hunian cempaka kamar 2 dan 5, area masjid dan Gudang masjid.
Hasil penggeledahn kali ini antara lain, bantal, gunting, paku, mangkok kaca, kaca bedak, pena dan besi pelengkap tas. Tidak ditemukan Handphone dan Narkoba.
Kegiatan berjalan baik aman dan terkendali
Deteksi Dini Gangguan Keamanan dan Ketertiban melalui Penggeledahan rutin Lapas Perempuan Kelas IIB Bengkulu
Admin Lapas Perempuan Bengkulu
Bali - Dalam upaya memperkuat komitmen terhadap pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIB Bengkulu melaksanakan studi tiru ke Lapas Perempuan Kelas IIA Kerobokan, di bawah Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Bali.
Sebelum melaksanakan Studi Tiru ke Lapas Perempuan Kelas IIA Kerobokan, Kepala Lapas Perempuan Kelas IIB Bengkulu, Gayatri Rachmi Rilowati, bersama Kasi Adm. Kamtib, Kaur Kepegawaian dan Keuangan serta JFU melaksanakan kunjungan dengan Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Bali, I Putu Murdiana.
Usai melaksanakan kunjungan Lapas Perempuan Kelas IIB Bengkulu langsung menuju ke Lapas Perempuan Kelas IIA Kerobokan.
Kegiatan studi tiru ini bertujuan untuk mempelajari praktik-praktik terbaik yang telah diterapkan di Lapas Perempuan Kelas IIA Kerobokan dalam membangun Zona Integritas. Studi tiru ini juga diharapkan dapat memberikan wawasan dan strategi yang dapat diimplementasikan di Lapas Perempuan Kelas IIB Bengkulu untuk mencapai predikat WBK/WBBM.
Kepala Lapas Perempuan Kelas IIB Bengkulu, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah penting dalam memperkuat integritas dan profesionalisme di lingkungan Lapas. "Kami berharap melalui kegiatan studi tiru ini, kami dapat mengadopsi berbagai inovasi dan langkah-langkah strategis yang telah berhasil diterapkan di Lapas Perempuan Kelas IIA Kerobokan," ujarnya.
Dalam kunjungan tersebut, rombongan dari Lapas Perempuan Kelas IIB Bengkulu diterima dengan baik oleh Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Kerobokan, Ni Luh Putu Andiyani beserta jajarannya. Dan mendapatkan pemaparan langsung mengenai berbagai program dan kebijakan yang telah diimplementasikan untuk meningkatkan kualitas pelayanan, transparansi, serta akuntabilitas di Lapas Perempuan Kelas IIA Kerobokan.
Beberapa aspek yang menjadi fokus dalam studi tiru ini antara lain adalah sistem manajemen pelayanan publik, penggunaan teknologi informasi untuk mendukung transparansi, serta berbagai program rehabilitasi dan reintegrasi yang efektif. Selain itu, diskusi mendalam juga dilakukan terkait upaya pencegahan dan penanganan korupsi di lingkungan Lapas.
Dengan adanya kegiatan ini, Lapas Perempuan Kelas IIB Bengkulu optimis dapat mempercepat proses pembangunan Zona Integritas dan meraih predikat WBK/WBBM, sehingga mampu memberikan pelayanan yang lebih baik dan bebas dari korupsi kepada masyarakat.
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIB Bengkulu melaksanakan studi tiru ke Lapas Perempuan Kelas IIA Kerobokan
Admin Lapas Perempuan Bengkulu
Bengkulu - Dalam rangka memperkuat komitmen terhadap pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIB Bengkulu melaksanakan studi tiru ke Lapas Narkotika Kelas IIA Bangli, di bawah koordinasi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Bali.
Kegiatan studi tiru ini bertujuan untuk mempelajari praktik-praktik terbaik yang telah diterapkan di Lapas Narkotika Kelas IIA Bangli dalam membangun Zona Integritas. Studi tiru ini juga diharapkan dapat memberikan wawasan dan strategi yang dapat diimplementasikan di Lapas Perempuan Kelas IIB Bengkulu untuk mencapai predikat WBK/WBBM.
Selain itu Lapas Perempuan Kelas IIB Bengkulu juga meninjau pada kegiatan Pelayanan dan Kegiatan Kerja pada Lapas Narkotika Kelas IIA Bangli.
Dalam kunjungan tersebut, rombongan dari Lapas Perempuan Kelas IIB Bengkulu diterima dengan baik oleh Rombongan dari Lapas Narkotika Kelas IIA Bangli beserta jajarannya.
Beberapa aspek yang menjadi fokus dalam studi tiru ini antara lain adalah sistem manajemen pelayanan publik, penggunaan teknologi informasi untuk mendukung transparansi, serta berbagai program rehabilitasi dan reintegrasi yang efektif. Selain itu, diskusi mendalam juga dilakukan terkait upaya pencegahan dan penanganan korupsi di lingkungan Lapas.
Dengan adanya kegiatan ini, Lapas Perempuan Kelas IIB Bengkulu optimis dapat mempercepat proses pembangunan Zona Integritas dan meraih predikat WBK/WBBM, sehingga mampu memberikan pelayanan yang lebih baik dan bebas dari korupsi kepada masyarakat.
Lapas Perempuan Kelas IIB Bengkulu Melaksanakan Studi Tiru Terkait Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM ke Lapas Narkotika Kelas IIA Bangli
Admin Lapas Perempuan Bengkulu
Haiii sanak pengayoman,
Sudah pada tau belum Alur Sarana, Asimilasi dan Edukasi KIA Laundry ? Gimana sih proses pengeluaran warga binaan yang bekerja di Sarana Edukasi dan Asimilasi Kia Laundry pada Lapas Perempuan Bengkulu? Penasaran Kan? Yuk Kita Simak Video berikut ini.
Petugas Pengawas Laundry membuat daftar BON warga binaan yang bekerja, selanjutnya petugas meminta tanda tangan kepada komandan jaga, kasi terkait dan kalapas secara langsung.
Oh ya warga binaan yang bekerja di laundry ini sudah melewati proses sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan ya.
Setelah mendapatkan semua tanda tangan, kemudian petugas melaksanakan apel Bersama warga binaan yang bekerja.
Selanjutnya masuk tahap proses pengeluaran terakhir, petugas P2U melaksanakan pemeriksaan warga binaan yang akan bekerja di Laundry.
Alur Pelaksanaan Kia Laundry Lapas Perempuan Bengkulu
Admin Lapas Perempuan Bengkulu
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIB Bengkulu melakukan langkah progresif dengan menjalankan studi tiru ke Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Cipinang, Jakarta. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan pemenuhan hak-hak Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), khususnya dalam bidang perawatan dan penyediaan makanan, dengan standar dapur bersih yang dijamin.
Kegiatan ini dilaksanakan langsung oleh Kepala Lapas Perempuan Kelas IIB Bengkulu, Gayatri Rachmi Rilowati, bersama Kaur Kepegawaian dan Keuangan, kasi Adm.Kamtib serta JFU dan disambut langsung oleh Kepala Rutan Kelas I Cipinang, Sukarno Ali beserta Rombongan.
Studi tiru ini merupakan bagian dari upaya Lapas Perempuan Kelas IIB Bengkulu untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada para WBP, sejalan dengan semangat reformasi dalam sistem pemasyarakatan di Indonesia. Rutan Kelas I Cipinang dipilih sebagai objek studi karena reputasinya dalam memperhatikan standar pelayanan kepada WBP, termasuk dalam bidang perawatan dan penyediaan makanan yang memenuhi persyaratan dapur bersih.
Lapas Perempuan Kelas IIB Bengkulu mengamati secara langsung proses pengelolaan dapur, penyiapan makanan, hingga distribusi kepada WBP di Rutan Kelas I Cipinang. Mereka mendokumentasikan praktik-praktik terbaik yang dapat diadopsi dan nantinya akan diterapkan di Lapas Perempuan Kelas IIB Bengkulu.
"Studi tiru ini penting untuk memastikan bahwa hak-hak dasar WBP, termasuk dalam hal perawatan dan penyediaan makanan, terpenuhi dengan standar yang layak. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan kami," ungkap Kepala Lapas Perempuan Kelas IIB Bengkulu, [Gayatri Rachmi Rilowati].
Diharapkan, dengan studi tiru ini, Lapas Perempuan Kelas IIB Bengkulu dapat menerapkan praktik-praktik terbaik yang diadopsi dari Rutan Kelas I Cipinang, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi pemenuhan hak-hak WBP sehingga dapat mewujudkan Zona Integritas menuju WBK/WBBM.